[Fiksi] Perempuan

Pagi masih sepenggalah naik. Di halaman sebuah rumah, induk ayam dan anak-anaknya sedang mengais-ais tanah mencari makanan. Suara pintu berdebam diiringi gerutuan tidak jelas. Pintu itu menghubungkan teras depan dengan dapur. Ah, lagi-lagi. Wanita setengah baya itu duduk terpaku. Di depannya asap membubung dari atas pawon yang sudah menghitam akibat residu api di dalamnya. Wajah … Continue reading [Fiksi] Perempuan

[Cerpen] Kembali

Niar menghempaskan badannya ke kasur. Kasur yang sudah tak memberikan efek memantul tapi rasanya sungguh seperti hadiah terindah untuk badannya yang lelah. Pandangannya nanar menatap langit-langit kamar, berpapasan dengan satu dua sulur menjuntai yang menunjukkan tingkat kepedulian penghuninya pada kebersihan. Tapi bukan itu yang sedang ia pikirkan. Beberapa hari lalu, Bapak memberi kabar bahwa mata … Continue reading [Cerpen] Kembali